PALU. PIJARSULTENG.ID, – Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 dengan khidmat, meskipun diguyur hujan deras sejak pagi.
Upacara ini berlangsung di halaman kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah dan diikuti oleh seluruh jajaran pimpinan, pejabat struktural, dan pegawai serta jajaran kejari palu, kejari donggala dan kejari sigi, dengan penuh semangat.
Bertindak langsung sebagai Inspektur Upacara, Kepala Kejati Sulteng,N Rahmat, S.H., M.H memimpin jalannya rangkaian upacara dengan tegas dan khidmat. Dalam kesempatan tersebut, beliau membacakan amanat Jaksa Agung Republik Indonesia. Dalam amanatnya, Jaksa Agung mengajak seluruh insan Adhyaksa menjadikan momentum kemerdekaan sebagai pengingat atas tanggung jawab besar yang diemban oleh Kejaksaan.
“Kemerdekaan bukanlah akhir, melainkan awal dari tanggung jawab besar: menjaga kedaulatan melalui penegakan hukum yang adil dan beradab,” tegas Jaksa Agung dalam amanat yang dibacakan.
Sejalan dengan tema HUT ke-80 RI “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, Jaksa Agung menekankan bahwa Kejaksaan harus menjadi aktor utama dalam mewujudkan narasi tersebut. Transformasi Kejaksaan yang tertuang dalam Rencana Strategis 2025–2029 dan RPJPN 2045 menargetkan penguatan sistem peradilan melalui penerapan single prosecution system serta peran sebagai Advocaat Generaal untuk memberikan kepastian hukum yang berkeadilan.
Jaksa Agung juga mengingatkan bahwa keberhasilan Kejaksaan bukan hanya diukur dari banyaknya perkara yang ditangani, tetapi juga dari integritas, profesionalisme, dan perilaku insan Adhyaksa di masyarakat.
Pada bagian akhir amanat, Jaksa Agung menegaskan komitmen Kejaksaan untuk memerangi korupsi sebagai musuh utama kemerdekaan serta mendukung implementasi KUHP baru dan RKUHAP demi terwujudnya sistem peradilan pidana yang modern dan berkeadilan.
Hujan deras yang mengguyur lokasi upacara tidak menyurutkan semangat seluruh peserta. Dengan penuh dedikasi, jajaran Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah tetap berdiri tegak mengikuti jalannya upacara hingga selesai, sebagai wujud pengabdian dan komitmen terhadap nilai-nilai kebangsaan. Momentum ini menjadi pengingat bahwa tantangan, seberat apapun, tidak boleh menghalangi langkah untuk mengabdi kepada negeri.
Melalui peringatan ini, Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah menegaskan komitmennya untuk terus menjadi garda terdepan dalam mewujudkan penegakan hukum yang profesional, berintegritas, dan humanis, demi Indonesia yang maju dan bermartabat.***
