TOLITOLI. PIJARSULTENG.ID,- ,Tim Sekolah Siaga Kependudukan Kemendukbangga/BKKBN Sulawesi Tengah bersama Generasi Berencana Sulawesi Tengah (GENRE) mengunjungi Kabupaten Toli-Toli. Tujuannya untuk memperkenalkan secara langsung tentang Sekolah Siaga Kependudukan di Sekolah-Sekolah.

Sekolah yang menjadi sasaran SSK adalah Sekolah Madrasah Aliyah Negeri Toli-Toli untuk menjalin kerjasama menjalankan program Sekolah Siaga Kependudukan dan harapannya dapat menjadi sekolah percontohan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) dan selanjutnya berlanjut kepada Sekolah-Sekolah yang ada di Kabupaten Toli-Toli.
Kepala Sekolah MAN Toli-Toli menyambut baik tujuan ini dan menyampaikan bahwa Sekolah memiliki hubungan emosional kepada Kemendukbangga/BKKBN karena program-program yang berkenaan langsung dan mendukung program yang mengembangkan kemampuan anak-anak. Kepala Sekolah mengatakan bahwa salah satu guru yang ada di Sekolah MAN Toli-Toli merupakan Pembina Forum GENRE Kabupaten Toli-Toli.
Kepala Sekolah menyerahkan dan mendukung apa yang menjadi tujuan Kemendukbangga bersama Forum GENRE untuk membuat program SSK di Sekolah yang ada di Kabupaten Toli-Toli.
Astrid selaku pelaksana program SSK dalam penyampaiannya menjelaskan tentang Sekolah Siaga Kependudukan kepada siswa-siswi.
“”Masa depan bangsa ditentukan oleh kualitas generasinya. Pengendalian penduduk bukan soal jumlah, tapi tentang bagaimana menciptakan generasi emas yang sehat, cerdas, dan berdaya. Ketika remaja menikah terlalu dini, bukan hanya masa depannya yang terhenti, tapi juga keseimbangan demografi yang terganggu. Bonus demografi adalah peluang besar, tapi bisa jadi tantangan bila tidak diimbangi dengan pengendalian penduduk dan pencegahan pernikahan dini”jelasnya.
Muh. Khadapi selaku Ketua Forum GENRE menjelaskan terkait program GENERASI BERENCANA dan PIK R yang dapat menjadi wadah bagi siswa-siswi dalam pengembangan diri sesuai dengan substansi dari GENRE yaitu tentang Kependudukan, Skill pengembangan diri dan Keluarga yang Berkualitas.
Banyak remaja belum sadar kalau pernikahan dini bisa membawa banyak risiko mulai dari putus sekolah, masalah ekonomi, sampai kesehatan ibu dan anak. Padahal masa muda seharusnya jadi waktu untuk belajar, berprestasi, dan menyiapkan diri jadi generasi hebat Indonesia!. Nah, di sinilah pentingnya pengendalian penduduk dan pendidikan kependudukan.
Bukan cuma soal jumlah penduduk, tapi tentang kualitas kehidupan kita semua. Dengan ikut program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK), kita diajak paham tentang pentingnya perencanaan hidup, keluarga berencana, dan bagaimana jadi remaja yang punya visi masa depan.
Kegiatan ini juga dibersamai Duta GENRE Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Duta GENRE Kabupaten Tolitoli.
Jadi, yuk sama-sama kita suarakan:
1.Stop pernikahan dini!
2.Kendalikan penduduk dengan bijak!
3.Wujudkan generasi berencana : sehat, cerdas, dan bahagia!Penulis: Jetri.
Tentang Kemendukbangga/BKKBN
Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga;
Berlandaskan juga pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 87 Tahun 2014 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana, dan Sistem Informasi Keluarga, Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 180 Tahun 2024 tentang Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga: Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 181 Tahun 2024 tentang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).”









