Sekda Pemda Parimo, Resmi Buka Pelatihan  Bahasa Jepang  bagi CPMI Asal Parimo

Parigi15 Dilihat
iklan

PARIMO. PIJARSULTENG.ID– Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Zulfinasran, mewakili Bupati secara resmi membuka kegiatan Pelatihan/Pendidikan Bahasa Jepang bagi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) asal Kabupaten Parimo.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Parigi Moutong bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Kessaku Indonesia.

Pelatihan yang berlangsung mulai Rabu, 1 Oktober hingga Senin, 29 Desember 2025 ini dipusatkan di Gedung Diklat BKPSDM Kab. Parigi Moutong. Sebanyak 25 orang CPMI asal Kabupaten Parigi Moutong mengikuti kegiatan tersebut setelah melalui proses seleksi yang dilakukan oleh Disnakertrans bersama LPK Kessaku Indonesia.

Kepala Disnakertrans Parigi Moutong menyampaikan, pelatihan ini merupakan bagian dari program kerja pemerintah daerah dalam rangka memperluas penempatan tenaga kerja sekaligus meningkatkan kompetensi CPMI agar siap bersaing di pasar kerja internasional, khususnya di Jepang.

Adapun tujuan utama kegiatan ini adalah:

1. Meningkatkan kemampuan berbahasa Jepang bagi CPMI asal Kabupaten Parigi Moutong;

2. Membekali peserta dengan pengetahuan dasar mengenai budaya kerja dan kehidupan di Jepang;

3. Mempersiapkan CPMI agar lebih siap menghadapi seleksi dan proses keberangkatan ke luar negeri.

Dalam sambutannya, Sekda Zulfinasran menekankan pentingnya kesempatan ini bagi generasi muda untuk meningkatkan kualitas diri sekaligus membuka jalan menuju masa depan yang lebih baik.

“Program ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam upaya membuka peluang kerja ke luar negeri bagi generasi muda kita. Saya berpesan kepada seluruh peserta, manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, ikuti setiap sesi dengan penuh keseriusan dan semangat belajar. Jadikan pelatihan ini sebagai bekal untuk masa depan yang lebih baik, bagi diri sendiri, keluarga, dan tentunya Kabupaten Parigi Moutong yang kita cintai bersama,” ujarnya.

Ia juga berpesan agar para peserta tetap bersemangat, berjuang dengan tekun, dan tidak mudah menyerah dalam menjalani proses pelatihan maupun dalam menghadapi tantangan ke depan.

Kegiatan ini diharapkan mampu melahirkan tenaga kerja migran asal Parimo yang kompeten, profesional, serta mampu beradaptasi dengan lingkungan kerja dan kehidupan di Jepang, sehingga dapat memberikan kontribusi positif baik bagi daerah maupun bangsa.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *