PALU, PIJARSULTENG.ID– Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri resmi mendaftrakan diri sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng, Kamis 29 Agustus 2024. Keduanya diantar seluruh ketua-ketua partai pengusung.
Dalam sambutannnya Ahmad Ali mengatakan hari ini adalah yang berbahagia karena diantar langsung seluruh ketua partai koalisi pengusung untuk mendaftar.
Pemilihan Gubernur (Pilgub) menurutnya adalah hajatan masyarakat Sulteng. jika terjadi perbedaaan antara masyarakat, maka perbedaan itu harus dipandang sebagai keniscayaan demokrasi, jangan jadikan alasan untuk saling menista dan fitnah satu dengan yang lain
Harusnya semua pihak menempatkan siapapun kandidat yang akan maju menjadi calon gubernur sebagai putra terbaik yang dimiliki Sulteng. Dan tempatkan perasaan dan pikiran positif kepada siapapun itu bahwa mereka maju juga ingin dan bercita cita ingin mensejahterakan masyarakat Sulteng
“Insyallah jika pikiran itu kita letakkan dalam koridor yang sama antara sau dan lain maka Insyallah maka Pemilu 2024 ini akan kita lewati dengan riang dan gembira
Namun menjadi catatan buat pasangan Beramal, yang sering sekali mendengar narasi, jargon politik damai tapi disisi lain muncul hal-hal yang menteror bahwa politik itu, pemilihan gubernur itu adalah perkara yang tidak positif.
Sebab itu ia berharap KPU, Bawaslu dan dan aparat hukum hendaknya meneggakkan aturan dalam pemilihan gubernur ini tidak memandang bulu.
Ahmad Ali berharap proses politik ini berjalan dengan suasan riang gembira. Kampanyekan gagasan yang hendak dibawa karena sesungguhnya masyarakat menunggu apa janji para kandidat. Mereka menantikan pikiran segar para kandidatnya. Yang Insyallah kata Ahmad Ali lewat janji kandidat itu akan membawa Sulteng keluar dari permasalahan yang sedang hadapi hari ini.
Begitupun dengan ruang kampanye dan sosialisasi yang diberikan KPU dan Bawaslu, hendaknya hendaknya diawasi secara baik. Sehingga tidak terjadi pelanggaran dalam setiap kegiatan kampanye.
“Saya minta KPU dan Bawaslu memandang semua calon memiliki kedudukan dan harkat martabat yang sama. Sehingga harus diperlakukan sama satu dengan yang lain. Karena ketika dia menjadi calon maka dia tidak lagi punya jabatan. Semata-mata mengacu kepada KPU yang diatur oleh aturan,”ujarnya.
Iapun memint KPU menghormati aturan yang dibuat. Sedangkan Bawaslu hanrus memahami apa tanggung jawabnya ketika berada dengan kapasitas pengawas yang diamanatkan undang – undang.
“Dan kepada media berhenti propaganda saya dengan kakak saya Rusdi Mastura. Insyaallah apapaun yang beliau katakan terhadap Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri kami pandang sebagai nasehat yang diberikan seorang kakak kepada adik-adiknya,”demikian Ahmad Ali. YUN