TOUNA.PIJARSULTENG.ID – Kehadiran provider Telkomsel khususnya di Kabupaten Tojouna –una (Touna) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) yang memiliki gugus pulau – pulau sampai di pulau terpencil menghadapi berbagai tantangan.
Disini kehadiran Telkomsel memberikan angin segar untuk membangkitkan harapan masyarakat melalui konektivitas digital dengan slogan Merdeka Sinyal 3T
(Tertinggal, Terdepan, Terluar), Telkomsel menghadirkan akses telekomunikasi dan layanan digital di daerah-daerah yang selama ini terisolasi, membuka peluang baru bagi masyarakat untuk terhubung dengan dunia.

Hingga kini, Telkomsel telah mendirikan sekitar 100 BTS 4G/LTE di wilayah 3T Sulteng, menjangkau daerah seperti perbatasan Indonesia hingga pulau terluar yang membuat pulau tersebut jadi menarik apalagi di kabupaten ini, memiliki Pulau Una – Una : Popoler untuk menyelam dengan tiga desa bernama Unauna, Kololio dan Tamopobatu, Pulau Batudaka : Salah satu pulau terbesar di kepulauan Togean, dikenal dengan hutan bakau dan pantai menawan, Pulau Papan : menawarkan pemandangan laut yang jernih dan terumbu karang yang indah, Pulau Waleakodi : dikenal dengan keindahan alamnya dan keunikan budaya lokal.
Merdeka Sinyal Telkomsel di Kabupaten Touna yang memiliki pulau – pulau seperti Pulau Unauna, Pulau Papan, Pulau Batudaka dan Pulau Waleakodi menambah harapan masyarakat jadi kenyataan di daerah terpencil dengan Merdeka 3T konektivitas digital kini bukan lagi sekedar mimpi. Hal itu dikemukakan Bupati Tojouna – Una (Touna), Ilham Lawidu, SH.

“ Pokoknya Touna ini memiliki kekayaan alam yang luar biasa termasuk spot snorkeling yang menarik. Namun, itu tak lepas dari konektivitas jaringan yang memandai beruntung Telkomsel hadir dan bangkitkan harapan masyarakat kepulaun di wilayahnya,” jelas Ilham Lawidu, Senin (18/8/2025)
General Manager Region Network Operation and Productivity Palu, Asep Herman berkomitmen untuk memastikan kenyamanan aktivitas Merdeka Sinyal 3T di wilayah kepulauan Sulteng dengan mengoptimalikan infrastruktur seperti saat Ramadhan dan Idulfitri 2025 serta dirgahayu kemerdekaan RI ke-80.
Keberadaan Telkomsel 3T, saat ini sudah memadai optimalnya jaringan di kepulaun Togean, kepulaun Unauna, dan pulau sekitarnya apalagi banyak telah dimanfaatkan untuk berwisata di wilayah ini.
“ Kami telah mengoptimalkan infrastruktur jaringan ke semua daerah yang sulit diakses sekalipun dan akses transportasi terbatas. Apalagi panggilan untuk membantu masyarakat di daerah terpencil yang dipisahkan dari pemerintah induk,” ungkap Asep Herman.
Saat ini, tantangan terbesar adalah mobilisasi perangkat BTS ke lokasi terpencil. Di tengah keterbatasan listrik dan infrastruktur, Telkomsel bekerja sama dengan BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika serta pemerintah daerah untuk memastikan BTS tetap beroperasi.
“Kami ingin masyarakat di pelosok Sulteng merasakan kebebasan berkomunikasi, seperti semangat kemerdekaan itu sendiri,” papar Asep.
Telkomsel tak hanya membangun menara, tetapi juga menanamkan literasi digital melalui program InternetBAIK. Program ini mengajarkan prinsip penggunaan internet yang Bertanggung Jawab, Aman, Inspiratif, dan Kreatif (BAIK) dimana pun saat dibutuhkan.
Hingga kini, Pemerintah kabupaten (Pemkab) Touna melalui Dinas Kominfo, Affandi mengatakan telah membangun 84 menara Base Transceiver Station (BTS), yang terdiri dari 51 menara di wilayah kepulauan dan 33 di wilayah daratan.
Selain itu, terdapat 241 titik internet gratis yang sudah terpasang, meliputi 135 titik di sekolah, 79 di kantor desa, dan 27 titik di puskesmas pembantu dan poskedes.
Namun, Afandi mengakui masih ada wilayah yang belum terlayani jaringan internet atau dikenal sebagai blank spot. Dari hasil survei awal, ditemukan 122 titik baru yang belum memiliki jaringan memadai sehingga kehadiran Mereka Sinyal 3T dari Telkomsel sangat membantu.
“Titik-titik ini tersebar di berbagai fasilitas publik, mulai dari kantor desa hingga sekolah menengah atas dan berterima kasih dengan kehadiran Telkomsel,” jelasnya.
Kehadiran sinyal 4G/LTE di wilayah 3T telah mengubah kehidupan masyarakat. Pelaku UMKM kini bisa memasarkan produk secara online, pelajar mengakses pendidikan daring, dan komunitas terhubung dengan informasi global.
Telkomsel mengukur dampak ini melalui meningkatnya jumlah pengguna layanan jaringan di daerah-daerah terjangkau BTS.
“Akses sinyal membuka peluang ekonomi digital, dari jualan online hingga inovasi lokal,” ujar Asep.
Meskipun jaringan 5G belum direncanakan untuk wilayah 3T dalam waktu dekat, fokus Telkomsel pada 4G/LTE tetap menjadi langkah besar.
“Kami menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. terpenting, konektivitas hadir untuk semua,” tambahnya.
Dengan 100 BTS 4G/LTE dan program literasi digital, Telkomsel tak hanya menghadirkan sinyal, tetapi juga harapan bagi masyarakat Sulteng.
Dari desa terpencil di Kepulauan Togean hingga pulau terluar Pulau Papan. Koneksi yang kuat menjadikan slogan serbu sinyal 3T terhubung, menjadikan mimpi itu nyata membuktikan jika Telkomsel selalu hadir walapun dipulau terluar dan pulau terpencil sekalipun.SAH