PALU. PIJARSULTENG. ID, – Ketua Radio Antar Penduduk Indonesia Daerah ( Rapida) 23 Sulawesi Tengah (Sulteng), Mulyadi Joyomartono – JZ23ASK resmi melantik Ketua Wilayah 08 Banggai, Drs Benyamin Pondatu – JZ23BYP periode 2025 -2029, setelah beberapa bulan diundur dampak dari polemik yang terjadi sejak digelarnya Musyawarah Wilayah (Muswil) di Banggai medio 27 September 2025. Namun setelah dimediasi Pengurus Nasional (Pengnas), oleh Ketua 1 – Ridwan Z – JZ08ARZ sehingga pelantikan pun bisa terlaksana dengan baik aman dan lancar.
Hal itu dibenarkan Ketua Rapida 23 Sulteng, Muliayadi – JZ23ASK mengatakan pelantikan kali ini lain dari biasanya sebab Ketua Wilayah 08 Banggai ini dilantik di Palu.


” Kenapa kami melantik di Palu sebab hasil keputusan dari Pengnas itu untuk segera melantik Ketua terpilih. Nah Ketua terpilih itu hanya seorang maka kebijakan kami untuk dilantik di Palu saja agar bisa efisiensi nanti pas pengukuhan pengurus keseluruhannya baru dilaksanakan di Banggai tepatnya tgl 8 Desember 2025,” jelas Muliyadi disela – sela kesibukannya usai pelantikan di bilangan Jalan Moh Yamin.
Disinggung tentang polemik yang berkembang. Saat itu sebenarnya soal biasa dalam roda organisasi hanya jika tidak diselesaikan maka roda kepengurusan di organisasi tidak berjalan sebagaimana mestinya. Untuk itu polemik yang ada langsung ditangani Pengnas.

“Polemik itu sebenarnya biasa terjadi hanya jika tidak diselesaikan dengan baik maka organisasi itu bakal mandek untuk itu perlu campur tangan dari pusat sehingga kegiatan pelantikan bisa dilaksanakan di bulan ini ( Desember. red) , ” Papar Ketua Rapida 23 Sulteng.
Adapun polemik itu dirinya jelaskan secara gamplang agar bisa diketahui semua pihak transparan dalam hal informasi.
Mulyadi kembali menjelaskan terkait polemik itu jika , mereka menganggap ada pelanggaran pada salah satu AD/ART Rapi, dimana kala itu ketua harus memberikan kontribusi sebesar Rp5 juta. Selain itu ketua harus berdomisili di Kota Luwuk yakni di Banggai. Pada saat itu hanya ada dua calon, kebetulan semua calon berdomisili diluar kota Luwuk. Anggapannya jika berdomisili diluar kota bakal mengggangu roda kepengurusan, tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Namun kata Ketua Rapida 23 Sulteng lagi, sebenarnya itu tidak urgen yang paling penting itu manakala di tata tertib (Tatib) sudah menyetujui maka dengan sendirinya mengacu ke tatib yang telah dibahas dan disetujui.
” Inilah pentingnya soal Tatib dimanapun itu sebab di Tatib dibahas semuanya tidak ada masalah. Tatib itu mereka telah setujui. otomatis mengacu ke tatib. hanya saja yang membuat mereka keberatan lagi setelah dilakukannya verifikasi kepada calon kandidat ternyata ada salah satu calon yang tidak memenuhi persyaratan, sehingga gugur dengan sendirinya. Hanya saja kala itu ada dua calon. Mau tak mau tinggal satu calon yang tersisa sehingga terpilih secara aklamasi saja, ” bebernya.
” Nah semua itu lah pemicu dari polemik yang ada sebenarnya peserta Muswil itu hanya tiga peserta dari tiga lokal yang aktif, dan semuanya sudah sepakat, hanya ada beberapa orang dari luar peserta memprotes dan itu mempengaruhi peserta lainnya. Berdampak menimbulkan ditundanya pelantikan yang sedianya dilantik pada tanggal 27 September 2025.Hampir 3 bulan lamanya dan Alhamdulillah bisa dilantik saat ini Rabu (3/12/2025) setelah dimediasi oleh pengnas.
Sementara Ketua Wilayah 08 Banggai yang baru saja dilantik saat dimintai pendapatnya terkait mekanisme pelantikan.Dirinya selaku Ketua terpilih santai saja. Pihaknya mengikuti kebijakan yang ada saja supaya roda kepengurusan dari Banggai ke depannya bisa berjalan sesuai yang diharapkan.
” Kami setelah muswil harus menunggu 3 bulan baru ada pelantikan itu pun dimediasi dengan Pengnas. Namun semuanya sudah tuntas, biarkan kami menata pengurus yang baru agar bisa lebih berkembang dan lebih maju ke depannya, ” harap Benyamin.
Kata dia lagi dibenaknya juga sudah ada program yang bakal dibahas bersama pengurus lainnya selain program utama yakni pihaknya bakal melakukan konsolidasi. Di tahun pertama merencakan akan memperbaiki jaringan. Sebenarnya jaringan sebelumnya sudah terpancar bagus di 24 kecamatan hanya saja ada perangkat yang rusak maka perlu kembali dilakukan perbaikan.
” Jadi kami melakukan list jaringan agar bisa berfungsi kembali.” Tutur Benyamin
Selain itu, pihaknya juga diharapkan saling komunikasi berkordinasi antar lokal dan wilyah Banggai apalagi di Banggai ada tiga lokal yang aktif semuanya aktif dan solid.
Hadir dalam acara pelantinkan tersebut adalah Ketua Wilayah Palu, Donggala, dan Sigi serta pengurus daerah periode 2025 -2030.SAH.






