PALU. PIJARSULTENG.ID– Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tengah (Sulteng) gelar Festival Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan Akses Permodalan 2025.
Kegiatan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya sektor UMKM sekaligus memeriahkan HUT ke-14 OJK ini, berlangsung selama dua hari, Jumat – Sabtu (21-22/11/2025), di Lapangan Vatulemo, Kota Palu.
Kepala OJK Sulteng, Bonny Hardi Putra mengatakan, kegiatan yang mengangkat tema sinergi membangun keuangan inklusif dan berkelanjutan untuk Sulawesi Tengah, diharapkan makin memperkuat ekosistem UMKM, memperluas akses permodalan yang sehat, serta mendorong literasi an inklusi keuangan di Sulawesi Tengah.
“OJK gelar festival UMKM ini sebagai bentuk peran OJK dalam menjaga stabilitas ekonomi keuangan dan mendorong inklusi dan literasi keuangan di seluruh Indonesia, khususnya di Sulawesi Tengah,” kata Bonny Hardi Putra.
Sejumlah kegiatan akan dilaksanakan OJK sebagai rangkaian Festival UMKM ini di antaranya, Expo UMKM, Talkshow, Penandatanganan PKS sebagai bentuk komitmen Industri Jasa Keuangan, Inbis Kota Palu dan sebagai bentuk komitmen TPAKD Kota Palu dalam pengembanan ekonomi daerah pada sektor UMKM, serta berbagai lomba dan aktivitas yang dibuka secara umum.
Lomba lomba tersebut di antaranya, Lomba menulis, Lomba Mural, Lomba Video Kreatif, Fashion Show Produk UMKM, EduNight Run, Donor Darah, Donasi Sosial, serta Lelang Produk UMKM Kota Palu.
Menurut Kepala OJK Sulteng, Festival UMKM ini dikemas secara menarik, interaktif, dan penuh keseruan sebagai wujud komitmen OJK Sulteng dalam menggerakkan UMKM lokal sekaligus memperluas akse layanan keuangan yang aman, resmi, dan diawasi OJK.
Sebagaimana diketahui, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional. Di Indonesia, tercatat 65,5 juta UMKM pada tahun 2025 dengan kontribusi 61,9 persen terhadap PDRB dan menyerap 119 Juta tenaga kerja atau 97 persen dari total tenaga kerja nasional.
Pelindo Regional 4 Ajak Wartawan Melihat Pengelolaan Operasional Pelabuhan Pantoloan
“Angka ini menunjukkan betapa besar peran UMKM dalam menopang perekonomian nasional. Namun, tantangan seperti akses pembiayaan, digitalisasi dan literasi keuangan masih menjadi hambatan utama,” ujarnya.
Oleh karena itu, melalui rangkaian kegiatan Festival UMKM dan Akses Permodalan 2025, sekaligus peringatan HUT ke-14 OJK ini, diharapkan tercipta ruang kolaborasi antara pelaku UMKM, lembaga keuangan, pemerintah daerah dan masyarakat untuk mendorong UMKM naik kelas dan lebih berdaya saing.
Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara OJK, PTKAD dan berbagai pemangku kepentingan dalam mendukung inklusi keuangan***












