PARIMO, PIJARSULTENG.ID, – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) bersama Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Parimo menggelar Peringatan Hari Ibu ke-97 Tingkat Kabupaten Parigi Moutong di Auditorium Kantor Bupati Parigi Moutong, Kamis (18/12/2025).
Kegiatan tersebut dibuka dengan sambutan Bupati Parimo H. Erwin Burase, S.Kom yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Kabupaten Parigi Moutong.

Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa peringatan Hari Ibu bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum refleksi atas peran strategis perempuan dalam pembangunan daerah.
“Peringatan Hari Ibu bukan hanya kegiatan seremonial, tetapi momentum penting untuk merefleksikan peran strategis perempuan sebagai pilar utama keluarga, pendidik generasi, sekaligus agen perubahan dalam pembangunan daerah,” ungkapnya
Lebih lanjut disampaikan bahwa tema Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045mencerminkan kehadiran perempuan yang aktif, peduli, dan memiliki kapasitas untuk berkontribusi nyata di berbagai bidang.
“Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong terus berkomitmen mendorong peningkatan kualitas hidup perempuan melalui program pemberdayaan, perlindungan, serta pengarusutamaan gender guna mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Parigi Moutong, Hestiwati Nanga, menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan daerah sangat ditentukan oleh sejauh mana perempuan diberi ruang dan kesempatan untuk berkembang.
“Tema peringatan Hari Ibu tahun ini menegaskan pentingnya kesetaraan gender dalam membuka akses dan peluang yang lebih luas bagi perempuan agar dapat mengembangkan potensi dan berkontribusi aktif dalam pembangunan, khususnya di Kabupaten Parigi Moutong,” ujar Hestiwati Nanga.
Ia juga memaparkan capaian Indeks Pembangunan Gender (IPG) Kabupaten Parigi Moutong tahun 2024 yang mencapai 92,66 persen serta Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) sebesar 60,52 persen yang mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Capaian ini menunjukkan adanya kemajuan peran perempuan, baik di bidang sosial, ekonomi, maupun politik, termasuk keterwakilan perempuan di parlemen yang telah mencapai 17,5 persen,” jelasnya.
Namun demikian, Hestiwati Nanga juga menyoroti masih adanya persoalan perkawinan anak dan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Parigi Moutong.
“Perkawinan anak dan kekerasan terhadap perempuan dan anak bukan sekadar angka statistik, melainkan persoalan serius yang merusak masa depan generasi. Karena itu, sinergi antara pemerintah daerah, organisasi perempuan, dan seluruh elemen masyarakat menjadi kunci utama,” tegasnya.
Melalui momentum Peringatan Hari Ibu ke-97 ini, diharapkan terbangun komitmen bersama untuk terus memperkuat pemberdayaan dan perlindungan perempuan demi terwujudnya Parigi Moutong yang maju, mandiri, dan berkelanjutan.***








