PARIMO, PIJARSULTENG.ID, – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar Ajang Kreativitas Anak dan Guru Tingkat Kabupaten Parimo,Tahun 2025 di Auditorium Kantor Bupati Parimo, Sabtu (29/11/2025).
Acara puncak tersebut dibuka secara resmi melalui sambutan Bupati Parimo yang dibacakan oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Sunarti.
Kegiatan dengan tema “Guru Kreatif, Anak Inspiratif” ini dihadiri sekitar 200 peserta, terdiri dari anak-anak PAUD, guru pendamping, kepala satuan PAUD, koordinator wilayah, dewan juri, TP-PKK Kabupaten Parigi Moutong, orang tua peserta, serta tamu undangan lainnya.
Laporan panitia disampaikan oleh Dahniar, selaku Ketua Pelaksana. Ia menjelaskan bahwa ajang kreativitas ini merupakan kegiatan tahunan yang bertujuan memberikan ruang ekspresi bagi anak-anak PAUD serta apresiasi bagi guru-guru PAUD yang kreatif dan inovatif.
Kegiatan ini menampilkan berbagai bentuk kreativitas seperti seni, cerita bergambar, gerak dan lagu, serta penampilan lainnya. Acara puncak juga diisi dengan penyerahan hadiah bagi pemenang lomba serta penghargaan untuk guru dan satuan PAUD berprestasi.

Seluruh rangkaian kegiatan ini didanai oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Parimo, Tahun Anggaran 2025.
Dalam sambutan yang dibacakan Plt. Kadis Pendidikan Sunarti, Bupati Parigi Moutong H. Erwin Burase, S.Kommenyampaikan bahwa ajang kreativitas ini bukanlah sekadar kompetisi, tetapi ruang belajar berharga bagi anak-anak PAUD untuk mengekspresikan potensi, keberanian, dan kreativitas mereka.
“Pada masa usia dini, setiap stimulasi memiliki dampak besar terhadap pembentukan karakter dan kecerdasan anak. Memberikan ruang bagi anak untuk tampil dan berkarya adalah langkah strategis dalam menyiapkan generasi Parigi Moutong yang unggul dan berkarakter,” demikian sambutan bupati.
Bupati juga memberikan apresiasi kepada seluruh peserta yang tampil pada berbagai kategori lomba seperti fashion show, bercerita bergambar, hingga lomba ayah membacakan buku.
“Anak-anak adalah juara. Teruslah kreatif dan jangan pernah berhenti bermimpi,” lanjutnya.
Sambutan tambahan disampaikan oleh Bunda PAUD Kabupaten Parigi Moutong, Hestiwati Nanga, yang hadir memberikan motivasi kepada peserta, guru, dan orang tua.
Beliau menekankan pentingnya membangun kebiasaan positif sejak dini untuk mencetak generasi emas Parimo
Menurutnya, tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat seperti bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan bergizi, bersosialisasi, serta tidur tepat waktu dapat membentuk karakter anak menjadi kuat dan percaya diri.
Hestiwati juga mengingatkan para orang tua untuk tidak membebani anak secara berlebihan dan tidak memaksakan kemampuan seperti membaca dan menulis sebelum waktunya. Ia mengajak seluruh satuan PAUD menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
Ia menyoroti bahwa salah satu pemicu tantrum pada anak usia dini adalah penggunaan handphone yang tidak terkontrol.
“Kadang kita sudah membangun lingkungan yang menyenangkan, tetapi saat anak kembali memegang HP dan jaringannya lambat atau game kalah, dia bisa marah. Jadi kita perlu bijak memberi akses gadget pada anak,” pesannya.
Kepada anak-anak, ia berpesan agar terus berkarya, belajar, dan menjadi inspirasi. Hestiwati juga memberikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan, panitia, guru PAUD, Bunda PAUD kecamatan hingga desa, juri, orang tua, serta seluruh masyarakat yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini.
Dalam sambutan Bupati yang dibacakan Sunarti, disampaikan pula bahwa kebijakan Wajib Belajar 13 Tahun yang dimulai pada 2025 serta penguatan transisi PAUD ke SD tanpa tes calistung merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas SDM sejak usia dini.
Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh peserta, guru PAUD, panitia, TP-PKK, Bunda PAUD kecamatan dan desa, dewan juri, serta semua pihak yang bekerja keras menyukseskan kegiatan ini.***







