PARIMO. PIJARSULTENG.ID- Sejumlah pekerjaan yang ditangani oleh Kontraktor dibawa CV Bolle Cipta Sejarah ( BCS) diragukan karena semuanya dianggap gagal konstruksi untuk itu masyarakat meminta agar pihak pemerintah Daerah (Pemda) Parigi Moutong ( Parimo) untuk mempertimbangkan untuk memberikan sanksi Black list pada kontraktor tersebut karena tidak professional dalam mengerjakan proyek yang berpotensi merugikan daerah.
” Kami disini warga Taopa Utara sangat riskan melihat pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktornya yang tidak mempertimbangkan kualitas hanya semata – mata mengejar keuntungan, “jelas Amran warga Taopa Utara diamini Kades .
Bisa diliat dari pekerjaan yang dikerjakannya seperti Rabat Beton belum cukup setahun Proyek peningkatan jalan desa Taopa Utara sudah rusak parah jalan sudah mulai berlubang, Saat ini sudah masuk menjadi temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Sulawesi Tengah (Sulteng).
Hasil pantuan media ini, kerusakan pada Rabat beton ciri- ciri yang dialami selain retakan halus terlihat juga retakan struktural yang lebih dalam di rabat betonnya, juga perubahan bentuk terlihat seperti penurunan elevasi slab atau pelat berpotensi membahayan pengguna.
Pihaknya berkesimpulan jika hasil pekerjaan tersebut dipastikan tidak memberikan manfaat positif bagi warga sekitar.
Penelusuran media ini, jauh hari sebelum progressnya mencapai 100 persen sudah pernah ditegur oleh kades dan masyarakat dan diperintahkan untuk tidak lanjut dikerjakan.
Namun oleh pihak kontraktor tetap melaksanakan progress pekerjaan tersebut akhirnya kini masuk ke rana penanganan kasus BPK Sulteng.
Keberanian kontraktok untuk tetap melajutkan progres pekerjaan walaupun sudah ada permintaan penghentian oleh instansi terkait mengundang tanda tanya.
Ada siapa dibalik pekerjaan peningkatan jalan Desa Taopa Utara? Sehingga dengan percaya dirinya tidak mengindahkan permintaan pihak terkait?
Kontraktor yang mengerjakan proyek peningkatan jalan di Desa Taopa Utara juga diketahui mengerjakan proyek Pembangunan Puskesmas di Wilayah Selatan Kabupaten Parimo.
Begitu halnya juga dengan Pembangunan Puskesmas yang menelan anggaran milyaran itu juga terindikasi bermasalah dan kini dijadikan temuan oleh Pansus LKPJ di DPRD Parimo.
Berdasarkan keterangan dari sejumlah anggota pansus yang coba dikonfirmasi berkaitan dengan proyek Puskesmas itu akan direkomendasikan diperiksa kembali secara teliti secara internal oleh Inspektorat atau BPK karena disinyalir ada kondisi gagal perencanaan dan konstruksi pada progres pekerjaannya.Tim
