PALU, PIJARSULTENG.ID – Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Ke- I Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan (FSP FARKES) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Provinsi Sulawesi Tengah yang dilaksanakan selama dua hari yakni Minggu – Senin ( 17-18/7/2022) di Hotel Wisata Palu.
Musda digelar sebagai upaya penyegaran dan regenerasi pengurus Provinsi Sulteng ( FSP- FARKES), diikuti 35 peserta dari kabupaten/kota dengan tema Mari Kita Perkokoh Persatuan Bersama Anggota Federasi Pekerja KSPSI Sulawesi Tengah.
Baca juga : Belasan Ribu Obat Ilegal Disita Polda Sulteng
Pada kesempatan itu, Gubernur Sulteng yang diwakili, Kepala Bidang SDMK dan Farmasi Alat Kesehatan Dinkes Provinsi Sulteng, Ilham Sunusi, SKM, M.Kes yang juga membuka acara Musda ke – I mengatakan, masalah kesehatan di Sulteng ini cukap banyak khususnya di bidang farmasi, apalagi di daerah terpencil tentang ketersediaan obat selalu lambat. Begitu juga banyaknya permasalahan angka kematian stunting utamanya kaum perempuan
” Mari kita bersama-sama untuk naikkan derajat kesehatan. Bagaimana mendukung serikat pekerja farmasi ini,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya menilai sangat penting dibangun keharmonisan tiga unsur antara lain pemerintah, pekerja dan pengusaha. Jika tidak terjadi ketimpangan.
Baca juga : PAD Capai Rp102 Miliar, Morowali Utara Ukir Sejarah Sejak Terbentuk Sebagai Kabupaten
” Kami juga menyampaikan selamat untuk bermusyawarah daerah. Satu organisasi sangat dibutuhkan. Koordinasi dan sinkronisasi harus sejalan,” jelasnya.
Hal yang sama dikemukakan wakil Wali Kota Palu, Asisten II Pemprov Sulteng, dr Husaima mengapresiasi kegiatan Musda ke – I. Ia mengatakan hanya perlu diseimbangkan antara pengusaha dan pekerja harus seimbang menganut azas keadilan.
Sementara ketua Panitia, Ahmad Mattaroe, menuturkan Musda adalah suatu pergantian kepemimpinan atau kepengurusan dalam FSP Farkes Sulteng yang dihadiri perwakilan Farkes kabupaten/kota.
Lanjut Ahmad pihaknya bersyukur acara Musda ini bisa berjalan lancar apalagi dihadiri ketua DPP FSP – Farkes KSPSI, Wiwiek Widuri SH, MH bersama Sekretaris Umum Farkes Gatot Subroto, pembina yang juga mewakili DPRD Provinsi Sulteng, Alimuddin Paada, perwakilan Polda Sulteng, dr Budi AKBP, BPJS Tenaga Kerja provinsi Sulteng, BPJS Kesehatan provinsi Sulteng dan para Pimpinan klinik, Apotik, juga Dosen Untad Jurusan Farmasi
” FSP Farkes mendorong agar Indonesia dapat berdaulat pada bidang farmasi dan kesehatan. Ahmad juga mengatakan ada beberapa hal yang menjadi sikap dan rekomendasi kebijakan FSP-Farkes ke depan,’ demikian Ahmad. SAH