PALU. PIJARSULTENG.ID— Penghujung Tahun 2025 dipastikan menjadi momen paling menentukan bagi jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah.
Gubernur Sulawesi Tengah,Dr H. Anwar Hafid, M.Si secara terbuka memberi sinyal akan melakukan perombakan total kabinet yang disertai pelantikan besar-besaran terhadap pejabat Eselon II, III, dan IV di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
‘‘’Iya pokoknya akhir tahun ini, seluruh pejabat struktural, seluruh tingkatan akan kita lantik sekaligus,’’ kata Gubernur saat dimintai keterangannya, usai acara pelepasan Program BERANI Mudik Gratis Pemprov Sulteng, di Depan Kantor DPRD Sulteng, pada Senin (22/12/25).
Baca Juga : Bocor Alus dari Gubernur Soal Pelantikan Dilingkup Pemprov Sulteng
Langkah ini tentunya saja akan menjadi “guncangan besar” dalam tubuh birokrasi di jajaran Pemprov Sulteng, menyusul selesainya masa evaluasi yang dilakukan gubernur pemilik Wajah Otomatis Senyum (WOS) ini.
Pelantikan yang direncanakan pada kisaran waktu 29-31 Desember tersebut kemungkinan tidak menyisakan satu pun OPD, dan akan menyasar seluruh lini jabatan struktural. Gubernur menegaskan, tidak ada zona aman bagi pejabat yang dinilai tidak mampu menunjukkan kinerja, loyalitas, dan integritas.
Gubernur bahkan sambil tersenyum mengatakan, ada satu OPD yang pejabatnya diganti semua. ‘’Saya sampaikan memang bahkan ada satu OPD pejabatnya kita ganti semua,’’ ujarnya sambil tersenyum.
Namun demikian, menurutnya penggantian dan perombakan tersebut menjadi bagian dari penataan ulang mesin pemerintahan agar lebih solid, responsif, dan sejalan dengan arah kebijakan visi Misi 9 BERANI yang menjadi jargon utamanya dalam memimpin Sulteng kedepan.
Gubernur memastikan seluruh proses dilakukan sesuai ketentuan perundang-undangan, berbasis kinerja dan profesionalisme, bukan untuk kepentingan personal atau politik.
Dengan langkah tegas ini, kata mantan Bupati Morowali 2 Periode dan anggota DPR RI ini, komitmen dirinya untuk membangun birokrasi yang kerja nyata, cepat dan berpihak para pelayanan masyarakat, sekaligus mengirimkan pesan kuat bahwa era bekerja setengah hati di Pemprov Sulteng telah berakhir.
‘’Saya sampaikan memang, seluruhnya harus serius,’’ ujarnya singkat.
Sejumlah OPD yang menjadi sorotan dan primadona, antara lain, Bappeda, BPKAD, Inspektorat Daerah, BKD, Dinas PUPR, Dikjar, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPSP), Dinas Kesehatan, Dinas ESDM, Direktur RSU Undata.
Dari 48 jumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) , belum termasuk tiga orang Asisten, dan para Staf Ahli. Dengan komposisi 9 jabatan yang posisinya sudah kosong atau hanya diemban oleh seorang PLT, maka sebenarnya seorang gubernur akan melakukan pengisian wajah baru di (9) sembilan pos jabatan, sementara selebihnya berarti masuk dalam kategori yang kemungkinan dirombak.
SENTILAN SUBUH BERKAH TERAKHIR 2025
Sementara itu pada program Subuh Berkah, pada Jumat terakhir (26/12/25) Gubernur pada kesempatan tersebut sempat menyentil soal program BERANI Berkah yang juga masuk sebagai program andalam utamanya dalam VISi Misi BERANI, mengungkapkan penilaiannya yang membuat para jamaah agak terkenjut. ‘’Saya amati ini Subuh Berkah full full kalau dekat dekat ada pelantikan, misalnya ada pelantikan Badan Masjid, atau BKPRMI,’’ ujarnya sambil meminta untuk dicatat dan diserahkan nama-nama pejabat/ASN yang hadir pada kesempatan tersebut.
Anwar mengatakan, sedangkan sama Tuhan mereka tidak takut, apa lagi hanya kepada gubernur. Padahal menurutnya memakmurkan masjid adalah merupakan tanggung jawab setiap pemimpin, termasuk pemimpin dalam rumah tangga. ‘’Ini tanggung jawab kita, bayangkan kalau ada masjid jamaahnya tdak ada,’’.
Apakah penilaian akhir akan menajadi cacatan untuk dapat merubah takdir di hari hari pelantikan. Wallahu alam bissawab.***
