PARIMO, PIJARSULTENG.ID, – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong menggelar kegiatan Pengumuman Sayembara/Lomba Motif Batik Khas Daerah sekaligus Launching Motif Batik Khas Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di Auditorium Kantor Bupati Parigi Moutong, Rabu (17/12/2025).

Bupati Parigi Moutong, H. Erwin Burase, S.Kom, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam penyelenggaraan sayembara motif batik khas daerah. Apresiasi tersebut ditujukan kepada panitia, dewan juri, serta para peserta yang telah berpartisipasi dengan menghadirkan karya-karya terbaik.
Bupati menegaskan bahwa motif batik khas Parigi Moutong yang dilaunching merupakan hasil dari proses seleksi yang panjang dan objektif. Motif tersebut diharapkan mampu merepresentasikan identitas, karakter, serta kekayaan budaya Kabupaten Parigi Moutong yang beragam.
Tema “Menggali Motif Budaya Lokal dalam Ragam Warna Persatuan” dimaknai sebagai upaya menyatukan keberagaman budaya lokal dalam satu harmoni. Menurutnya, hal tersebut tercermin dari ragam warna dan motif dalam kain batik yang saling melengkapi dan tidak saling meniadakan.
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan bahwa batik tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga mengandung nilai filosofi, sejarah, serta jati diri suatu daerah. Melalui sayembara motif batik ini, pemerintah daerah memberikan ruang kreatif bagi seniman, desainer, dan perajin batik untuk menyalurkan ide dan gagasan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif berbasis budaya lokal.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Kabupaten Parigi Moutong, Ny. Hestiwati Nanga, menegaskan komitmen Dekranasda dalam mendukung pelestarian dan pengembangan kerajinan daerah. Ia menyebut sayembara motif batik ini sebagai wadah kreativitas masyarakat sekaligus sarana penguatan identitas budaya daerah.
Pengumuman pemenang Sayembara/Lomba Motif Batik Khas Daerah Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2025 disampaikan langsung oleh Ketua Dekranasda yang didampingi dewan juri.
Kegiatan tersebut turut dihadiri perwakilan Gubernur Sulawesi Tengah, unsur Forkopimda, DPRD, akademisi Universitas Tadulako Palu, perbankan, lembaga adat, pelaku seni budaya, serta para peserta lomba.***










