OJK dan Pemkab Poso kolaborasi fasilitasi Ekspor Perdana kakao ke Prancis

Ekonomi214 Dilihat
iklan

PALU.PIJARSULTENG.ID – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso berkolaborasi dalam memfasilitasi ekspor perdana dua ton biji kakao fermentasi berkualitas premium ke Prancis.

“Kegiatan ekspor ini membuktikan bahwa biji kakao Poso memiliki nilai kualitas global. Lebih dari itu, kami memastikan momentum ini menjadi katalis bagi kemandirian finansial petani,” kata Kepala OJK Sulteng Bonny Hardi Putra,  Senin (20/10/2025)

Ekspor strategis itu, menurut Bonny, digerakkan oleh koperasi dan sebuah lembaga swadaya masyarakat asal Amerika Serikat di Desa Pendolo, Kecamatan Pamona Selatan, Kabupaten Poso.

Ia mengatakan ekspor tersebut tidak hanya sekedar transaksi perdagangan, tetapi juga wujud nyata keberhasilan Program Pengembangan Ekonomi Daerah (PED) dan komitmen untuk memperkuat inklusi serta literasi keuangan bagi petani.

Selain itu, lanjut dia, kegiatan ekspor ini juga menjadi bagian dari implementasi program kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Poso, yang berfokus pada pengembangan potensi ekonomi lokal berbasis komoditas unggulan daerah.

Hal itu, kata Bonny, sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).

“Kolaborasi antara regulator, pemerintah daerah, lembaga jasa keuangan, dan koperasi adalah model yang harus direplikasi,” ujar dia.

Menurut dia, keberhasilan ekspor perdana ini tidak hanya memperkuat posisi Poso sebagai daerah penghasil kakao unggulan, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi daerah secara inklusif dan berkelanjutan.

Wakil Bupati Poso Soeharto Kandar mengapresiasi atas kerja sama dan dukungan dari OJK serta mitra global. Dirinya menyebut keberhasilan itu merupakan hasil kerja keras petani dan bukti nyata bahwa dukungan lintas sektor dapat menghasilkan dampak ekonomi yang signifikan.

“Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras para petani dan dukungan dari OJK serta mitra global. Poso siap menjadi sentra kakao unggulan yang tidak hanya produktif, tapi juga maju dalam literasi keuangan,” katanya.

Ia mengatakan ekspor perdana dua ton biji kakao fermentasi ini menjadi tonggak awal pengembangan kakao berkelanjutan di Sulawesi Tengah, memperkuat komitmen daerah untuk mencapai visi “Sulteng Nambaso” atau Sulawesi Tengah yang besar, berdaya saing, dan sejahtera.

Selain itu dilakukan juga penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara Koperasi Karya Bersama dan Bank BRI Cabang Poso yang bertujuan memperluas akses pembiayaan produktif bagi petani, memperkuat rantai pasok, dan menjaga kualitas hasil panen secara berkelanjutan.

Edukasi Keuangan juga diberikan kepada 300 petani kakao yang difokuskan pada pengelolaan keuangan usaha, pentingnya akses ke layanan perbankan formal, serta literasi keuangan digital.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *