OJK Sulteng Tegaskan Cokelat Poso Berkelas Dunia. Ekspor Perdana Biji Kakao Fermentasi ke Prancis

Ekonomi21 Dilihat
iklan

POSO, PIJARSULTENG.ID, – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Tengah bersama Pemerintah Kabupaten Poso secara resmi melepas ekspor perdana 2 ton biji kakao fermentasi kualitas premium ke Negara Prancis, Kamis (16/10/2025).

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Tengah Bonny Hardi Putra bersama Wakil Bupati Poso H. Soeharto Kandar. FOTO : HUMAS OJK SULTENG

Komoditas unggulan itu dikirim oleh Koperasi Karya Bersama bekerja sama dengan Rainforest Alliance kepada perusahaan cokelat ternama dunia, Valrhona Chocolate.

Momentum bersejarah ini menandai pengakuan internasional terhadap kakao Poso sebagai produk berstandar global sekaligus bukti bahwa petani lokal mampu bersaing di pasar premium dunia.

Kegiatan yang berlangsung di Desa Pendolo, Kecamatan Pamona Selatan, Kabupaten Poso itu dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Poso, H. Soeharto Kandar, bersama Kepala OJK Provinsi Sulawesi Tengah, Bonny Hardi Putra.

Turut hadir perwakilan Valrhona Chocolate France, Miss Sancie Castan, serta sejumlah pejabat Forkopimda, perbankan, dan ratusan petani.

Komitmen OJK Dorong Ekonomi Daerah

Dalam sambutannya, Kepala OJK Provinsi Sulawesi Tengah, Bonny Hardi Putra, menegaskan bahwa keberhasilan ekspor ini merupakan wujud nyata sinergi multipihak dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif.

“Ini bukan hanya ekspor, tapi momentum yang membuktikan kakao Poso telah diakui dunia. Sinergi antara regulator, pemerintah daerah, lembaga keuangan, dan koperasi menjadi model kolaborasi yang patut direplikasi di daerah lain,” jelas Bonny.

Ia menambahkan, ekspor kakao fermentasi ini merupakan implementasi nyata dari Program Pengembangan Ekonomi Daerah (PED) dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), sesuai amanat UU P2SK tentang penguatan sektor keuangan untuk mendukung kemandirian ekonomi rakyat.

Petani Kakao Naik Kelas

Sebagai bagian dari penguatan ekosistem kakao, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Koperasi Karya Bersama dan Bank BRI Cabang Poso untuk meningkatkan akses permodalan bagi petani.

Wakil Bupati Poso, H. Soeharto Kandar, mengapresiasi langkah strategis ini sebagai tonggak baru kebangkitan ekonomi petani Poso.

“Poso siap menjadi episentrum kakao berkelas dunia. Ekspor ini menunjukkan bahwa petani kita tidak hanya mampu memproduksi, tetapi juga siap menjadi pelaku utama dalam rantai nilai global,” ujarnya.

Ketua Koperasi Karya Bersama, Bernard Ranonto, menyampaikan rasa bangga atas capaian tersebut.

“Fermentasi kakao bukan hanya meningkatkan kualitas, tetapi meningkatkan harga jual hingga tiga kali lipat. Kami ingin seluruh manfaat ekspor ini benar-benar dirasakan langsung oleh petani,” ujarnya.

Dampak bagi Kesejahteraan

Rangkaian acara ditutup dengan edukasi keuangan bagi 300 petani anggota koperasi. Edukasi ini mencakup manajemen usaha tani, akses layanan perbankan, hingga literasi keuangan digital untuk memastikan keuntungan ekspor berlanjut pada peningkatan kesejahteraan keluarga petani.

Ekspor perdana 2 ton biji kakao fermentasi ini menjadi tonggak sejarah baru dalam perjalanan komoditas kakao Sulawesi Tengah menuju panggung dunia, sekaligus mempertegas posisi Poso sebagai salah satu produsen kakao berkualitas terbaik di Indonesia. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *