Oktober Jumlah Transaksi Meningkat. Target Pertumbuhan Investor 2026,BEI Sulteng, Genjot Literasi dan Investasi.

iklan

PALU.PIJARSULTENG.ID – Bursa Efek Indonesia (BEI) Sulawesi Tengah (Sulteng, di Tahun 2025.

Sejak bulan Januari hingga Oktober jumlah transaksi mengalami peningkatan. Seperti jumlah transaksi saham pasar modal mengalami kenaikan 28 persen Year-o-Year (YoY) atau sejak Januari hingga Oktober 2025 sebanyak Rp9,1 triliun.

Tren tersebut masih sangat kuat dalam menjaga iklim investasi di bursa efek, dengan jumlah Single Investor Identification (SID) 135.509 orang.

Kepala BEI Sulteng Putri, Irwati saat media Gathering bersama sejumlah jurnalis di salah satu Cafe di Palu, Kamis (27/11/2025). Foto : KIA

Di bandingkan dua bulan terakhir jumlah transaksi itu meningkat pesat, yang mana sejak Januari hingga Agustus 2025 jumlah transaksi pasar modal Sulteng hanya Rp1 triliun.

Selain itu, pihaknya Optimis tahun 2026 target pun bakal meningkat, hal itu disebabkan atas dukungan pertumbuhan signifikan jumlah investor saham di tahun 2025.

Hal itu dikemukakan Kepala BEI Sulteng, Putri Irnawati, “Penambahan medium channel kami didukung melalui galeri investasi sehingga bakal menjadi salah satu fokus utama kami di tahun 2026 dalam menggenjot Investasi,” ujarnya dalam Media Gathering di salah satu cafe di Palu, Kamis (27/11/2025) dihadiri sejumlah media cetak dan media elektronik.

Kata Putri Irmawati, BEI Sulteng bakal terus fokus lakukan edukasi dan literasi kepada masyarakat, serta memperluas jangkauan melalui channel galeri investasi yang direncanakan pada tahun 2026.

” Pokoknya tahun depan (2026.Red) bakal menambahkan medium channel, agar galeri investasi bakal menjadi salah satu fokus utama kami di tahun 2026,” ujarnya.

Selain itu, peningkatan kualitas investor juga menjadi perhatian penting. Meskipun target pertumbuhan investor secara korporat masih dalam tahap finalisasi, Putri mencatat pertumbuhan investor di salah satu bank mencapai 30-35 persen.

“Target kita di tahun ini memang 35 persen pertumbuhan investor, dan untuk tahun depan kami masih melihat peluang dari turunan korporat kami,” jelasnya.

Di tahun 2025, BEI Sulteng mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah investor yang berinvestasi di pasar modal, dengan pertumbuhan mencapai 31 persen.
Investor saham bahkan mengalami pertumbuhan yang lebih tinggi, yaitu sebesar 41 persen. Saat ini, jumlah investor di Sulteng mencapai sekitar 150.000 orang.

“Jika dibandingkan dengan total penduduk Sulteng, angka ini masih sekitar 5 persen. Memang masih sedikit, namun pertumbuhan yang mencapai 30-41 persen ini menunjukkan potensi yang sangat besar,” kata Putri.

Putri menjelaskan berbagai manfaat investasi di pasar modal bagi masyarakat. Salah satunya adalah potensi peningkatan hasil investasi dibandingkan dengan hanya menabung.

“Dengan menabung saja tidak cukup, karena kebutuhan terus meningkat dan inflasi juga naik. Masyarakat perlu dikenalkan dengan strategi keuangan melalui investasi. Peningkatan itu tidak terlepas dari aktivitas investor pasar modal di daerah ini,”  kata Putri Irmawati Kepala BEI Perwakilan Sulteng.

” Pelan – pelan kita menggenjot dukungan galeri investasi sebab tidak ada yang instan, semua melalui proses. Peningkatan jumlah transaksi tidak terlepas dari sosialisasi kami lakukan selama ini,” ucap Putri.

Dalam berbagai kegiatan sosialisasi, pihaknya juga selalu mengedukasi masyarakat tentang investasi bodong, yang mana calon investor pasar modal harus memahami ciri-ciri investasi yang sah, supaya tidak tidak terjerumus ke dalam investasi yang menyesatkan.

“Investor pasar modal terbanyak di Sulteng yakni Kota Palu, di susul Kabupaten Morowali dan Banggai. Lalu dilihat dari demografi investor masih didominasi milenial usia 18 sampai 25 tahun,” kata dia menuturkan. KIA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *