Pemprov Sulteng Gencarkan Operasi Pasar, Harga Beras Premium Mulai Turun

Ekonomi14 Dilihat
iklan

PALU. PIJARSULTENG.ID– Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah memperkuat upaya stabilisasi harga pangan dengan menggelar operasi pasar di sejumlah titik di Kota Palu. Aksi ini menyusul arahan Gubernur Sulawesi Tengah merespons lonjakan harga beras yang diberitakan mencapai Rp 18.000 per kilogram di beberapa pasar.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Dr. H. Rudi Dewanto, SE, MM, bersama jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) dan instansi vertikal, turun langsung mengecek ketersediaan dan harga beras, Selasa,( 15 /7/2025).

Tim melakukan peninjauan ke Gudang Bulog di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, dan dua pasar utama: Pasar Masomba (Palu Selatan) dan Pasar Inpres/Manonda (Palu Barat).

“Data persediaan beras per tanggal 15 Juli 2025 di Gudang BULOG Tondo sebanyak lebih dari 3.000 ton, dan secara total BULOG Sulawesi Tengah memiliki stok lebih dari 28.500 ton,” kata Rudi Dewanto. Ia memastikan bahwa jumlah tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga masa panen berikutnya.

Di lapangan, beras Medium (SPHP) dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 12.500/kg tampak tersedia luas, baik di Pasar Masomba maupun Inpres. Sementara untuk beras premium, harga bervariasi: di Pasar Masomba, jenis Kepala dan Santana dijual Rp 16.000–Rp 17.000/kg, sedangkan di Pasar Inpres bahkan lebih murah, Rp 15.000/kg.

Hal ini menunjukkan penurunan harga beras premium dibandingkan pemberitaan sebelumnya.

“Saat pengecekan oleh tim TPID Provinsi Sulawesi Tengah hari Selasa, 15 Juli 2025 siang, harga beras premium di Pasar Inpres tercatat Rp 15.000/kg atau turun Rp 3.000/kg, dan di Pasar Masomba turun Rp 1.000–Rp 2.000/kg dari sebelumnya Rp 18.000/kg,” ujarnya.

Selain itu, beras Medium (SPHP) dalam kemasan 5 kilogram dengan harga Rp 12.500/kg masih menjadi pilihan masyarakat. “Kualitasnya cukup memadai dan tersedia di banyak tempat penjualan,” imbuh Rudi.

Untuk menjaga stabilitas harga, Pemprov telah meminta Bulog melepas sebagian stoknya ke pasaran. Rencananya, pada Rabu, 16 Juli 2025, Bulog bersama OPD Provinsi dan instansi vertikal akan menyalurkan 2 sampai 3 ton beras medium melalui program Gerakan Pangan Murah (GPM) di beberapa titik di Kota Palu.

Langkah ini merupakan kelanjutan dari kegiatan launching Bantuan Pangan Beras sebanyak 4.400 ton yang dilakukan oleh Gubernur pada Senin, 14 Juli 2025 lalu.

Turut hadir dalam kegiatan pengecekan tersebut antara lain Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Richard A Djanggola, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Nelson M, Plt Kepala Dinas Pangan Rustam A, serta perwakilan dari Dinas Perkebunan dan Peternakan, Biro Perekonomian, Biro Administrasi Pimpinan, Satpol PP, Bulog Wilayah Sulawesi Tengah (Elis Nurhayati), dan Bank Indonesia Sulawesi Tengah. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *