Ratusan Mahasiswa Antusias Ikuti Kuliah Umum Dirjen KI di Untad

Uncategorized20 Dilihat
iklan

PALU.PIJARSULTENG.ID– Aula Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako (Untad) Palu,  dipenuhi ratusan mahasiswa dan dosen yang antusias mengikuti kuliah umum dari Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI), Ir. Razilu.

Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian kunjungan kerja Razilu di Sulawesi Tengah, yang juga meliputi penandatanganan kesepakatan dengan Untad serta penyerahan sertifikat hak cipta. Jumat (26/9/2025).

Dalam kuliahnya berjudul “Peran Serta Perguruan Tinggi dalam Mendukung Ekosistem Kekayaan Intelektual”, Razilu menekankan bahwa kampus memiliki posisi strategis dalam melahirkan inovasi dan riset yang bernilai KI. Ia mengungkapkan, secara nasional total permohonan KI selama 2015–2024 mencapai 1.738.573 permohonan, dengan rata-rata pertumbuhan 18,5% per tahun.

Untuk Untad, capaian permohonan KI selama satu dekade terakhir mencapai 1.166 permohonan, yang terdiri atas 2 merek, 2 desain industri, 101 paten, dan 1.061 hak cipta. Menurut Razilu, angka ini patut diapresiasi karena menunjukkan kontribusi besar Untad dalam peta inovasi nasional.

“Saya mengimbau agar setiap skripsi mahasiswa dapat dikawal perlindungan KI-nya. Dengan begitu, karya-karya yang lahir dari Untad tidak hanya menjadi dokumen akademik, tetapi juga aset intelektual yang bernilai tinggi,” ujar Razilu.

Dirjen KI juga membahas strategi membangun ekosistem KI di perguruan tinggi, termasuk penguatan inkubator bisnis, pengelolaan inovasi, hingga pemanfaatan KI untuk mendukung UMKM.

Kepala Kanwil Kemenkum Sulteng, Rakhmat Renaldy, yang turut mendampingi kegiatan tersebut, menyatakan pentingnya kuliah umum ini bagi civitas akademika.

“Kuliah umum ini membuka cakrawala baru bagi mahasiswa dan dosen tentang pentingnya KI. Kami berharap, setelah ini, kesadaran akan perlindungan KI semakin mengakar di lingkungan Untad,” ucapnya.

Ia juga menekankan bahwa keberhasilan ekosistem KI di kampus akan berdampak langsung pada masyarakat. “KI bukan hanya soal perlindungan, tapi juga peluang ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Untad bisa menjadi motor penggerak lahirnya inovasi yang bermanfaat bagi daerah,” tambah Rakhmat Renaldy.

Rektor Untad menyambut baik kuliah umum tersebut dan menyebutnya sebagai sarana penting untuk memperkaya wawasan civitas akademika. Pihaknya juga berkomitmen mengintegrasikan KI ke dalam seluruh aspek pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Dengan antusiasme mahasiswa dan dukungan penuh pemerintah, kuliah umum ini menjadi langkah nyata dalam membangun budaya sadar KI di lingkungan perguruan tinggi, khususnya di Sulawesi Tengah.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed