Tahun ini, SMKN 2 Ampana, Siswa Baru  Tidak Satu pun  Mendaftar.  Kelas X Bakal Kosong

Daerah117 Dilihat
iklan

TOUNA. PIJARSULTENG.ID, –  Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Ampana Kabupaten Tojo Una – Una (Touna) provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) tahun ini kelas X (Kelas Satu. Red)  bakal kosong.

Pasalnya tahun ini (2025.red) penerimaan murid baru (SPMB) sekolah tersebut tak satu pun mendapat siswa.

Hal itu berdasarkan pengakuan guru yang enggan di sebut identitasnya bahwa sampai dengan saat ini murid tidak ada lagi di sekolah tersebut alias kosong.

Membuat kondisi SMKN 2 Ampana Kota, kian memprihatikan, padahal sekolah dengan kompetensi keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI) dan Agribisnis Perikanan (AP) yang memiliki sejumlah fasilitas lengkap kini harus menelan pil pahit. Sejak kurun waktu tiga tahun terakhir jumlah siswa kian berkurang.

“Sempat ada dua orang siswa mendaftar, namun dikarenakan tak ada siswa, keduanya akhirnya minta pindah ke sekolah lain,” ungkap sumber Minggu (10/8/2025).

Dikatakannya, dengan kondisi ini para guru tidak lagi melakukan proses belajar mengajar alasannya tak ada siswa, hal ini tentunya membuat para guru jadi bingung

” Kami bingung harus bagaimana, jadi kami di suruh menunggu apa tindak lanjut dari Dinas Pendidikan Provinsi Sulteng.”Jelas salah satu guru diamini rekan guru lainnya.

“Untuk siswa kelas kelas XI (kelas dua. Red) dan XII memang sudah tidak ada, begitu pun kelas X. Namun kami tetap datang ke sekolah untuk beraktivitas, cuman tidak mengajar,” terangnya.

Terpisah dikonfirmasi via telepon seluler Kepala SMKN 2 Ampana Kota, Drs Lukman Samiun membenarkan saat ini tak ada siswa. Untuk upaya pihaknya sudah lakukan berbagai cara termasuk sosialisasi ke masyarakat namun nihil.

“Ya kalau memang tidak ada siswa, apa lagi yang mau di perbuat, kita juga sudah laporkan ke dinas dan tinggal menunggu hasil keputusan,” pungkasnya.

Sementara salah seorang warga yang paham dan sebagai orang tua siswa, Ijah (40) mengatakan sekolah SMKN 2 Ampana kota itu tidak mahal biayanya sama dengan sekolah lainnya. Hanya saja di  dekat sekolah itu juga berdekatan dengan  dua SMK yang lebih banyak peminatnya.

” Dekat situ ada 2 SMK yg baku dekat, SMK kelautan dan SMK pariwisata.Orang lebih suka Kase masuk anaknya ke SMK pariwisata Krn selesai dari situ alumni nya bisa langsung dapat kerja. Ada yg kerja di hotel, catering, toko/swalayan., ” benernya.

Untuk itu agar tidak sepi peminat minta agar dinas terkait bisa menjadikan sekolah ini jadi SMA biasa saja atau mencarikan stategi lainnya.

” Ini menurut saya pribadi sebagai ortu anak dari mantan penilik sekolah. Tapi entah bagaimana pendapat OPD terkait setidaknya bisa melakukan survey juga” Imbuh Ijah.YUN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *