Gubernur Sulteng
melalui Staf Ahli Bidang pemerintahan dan bidang kesehatan, Rohani Mastura dalam sambutannya pada pembukaan Musda VII Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Daerah 23 Sulteng. Foto: Istimewa
PALU. PIJARSULTENG.ID – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdi Mastura meminta peserta musyawarah daerah (Musda) VII Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Daerah 23 Sulteng menggunakan hati dalam memilih sosok ketua periode mendatang. Sehingga, Musda berjalan sesuai mekanisme yang ada.
Demikian disampaikan Gubernur Sulteng
melalui Staf Ahli Bidang pemerintahan dan bidang kesehatan, Rohani Mastura dalam sambutannya pada pembukaan Musda VII RAPI Daerah 23 Sulteng.
Baca juga: Semarak HUT RAPI Ke-41, Gelar Lomba Set Up Emergency
Hal senada juga dikemukakan Ketua III Departemen Hukum, Inovasi, Organisasi, Penelitian dan Pengembangan Rapi Nasional, Budi Nugroho, SH – JZ13FSM pada Musda yang diikuti 9 pengurus kabupaten/kota se-Sulteng.
– menurutnya, dengan berdasarkan suara hati dalam menentukan pilihan tersebut kinerja yang dihasilkan akan lebih terarah dan lebih berkah.
“Tetapi kalau memilihnya ketua berdasarkan akal semata, rentan terhadap penyalahgunaan wewenang sangat besar,” kata Budi Nugroho usai kegiatan pembukaan Musda VII di LPMP Provinsi Sulteng.
Musda RAPI VII Daerah 23 Sulawesi – Tengah berlangsung selama tiga hari, yakni 16-18 September 2022 di Aula LPMP Provinsi Sulteng.
Budi Nugroho hadir bersama beberapa pengurus teras RAPI Nasional, Hermanto – JZ08AFI dan Dr. Ir. Ridwan Zahab, M.Sc- JZ08ARZ.
Ia berpesan dalam menentukan pilihannya benar-benar memahami rekam jejak para kandidat. Sekali salah pilih, akibatnya bisa dirasakan lima tahun mendatang. Apalagi organisasi RAPI adalah organisasi sosial kemasyarakatan.
Meski demikian, lanjutnya, RAPI tetap dituntut bekerja secara profesional.
Sementara itu, Ketua RAPI Daerah 23 Sulteng, domisioner, Drs Abd Raaf Malik menambahkan ada enam kandidat bertarung dalam Musda kali ini. Satu calon berasal dari jajaran pengurus daerah, sedangkan lima orang dari luar pengurus. Satu Srikandi. Adapun nama – namanya sebagai berikut Marzo E Junginer – JZ23 DT, Syamsumarlin – JZ23AIR, Rohani Mastura – JZ23ASL, Kahar – JZ23BRQ, Habibie-JZ23HBB, Hendra dg Gani, MSI – JZ23 HEN.
‘’ Musda ini sebagai regenerasi kepengurusan RAPI yang merupakan organisasi sosial kemasyarakatan. Kami juga meneruskan kode etik yang berlandaskan moral, dan panca bakti yang menjadi landasan spirit kita, untuk melaksanakan tugas sosial,’’ papar dia menambahkan saat ini RAPI Sulteng beranggotakan sekitar 1.600 anggota.
Musda RAPI VII kali ini perlu dirancang dan membahas materi mengenai Garis-garis besar Program Kerja Daerah (GBPKD) serta disahkan, sedangkan rincian atau detail mengenai GBPKD akan dibahas dalam rapat Kerja Daerah
(Rakerda)
Sementara Ketua Panitia, Even -JZ23EOS
Musyawarah Daerah RAPI VII/2022 kali ini dilaksanakan masih dalam suasana Pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya berakhir yang dimulai sejak bulan maret 2020 sampai saat ini, olehnya pelaksanaan Musyawarah juga harus tetap mengikuti Protokol kesehatan Covid-19 sesuai anjuran Pemerintah.
Maka MUSDA dibatasi hanya tiga orang utusan saja tanpa peninjau, tanpa penggembira sebagaimana biasanya pada acara besar dilaksanakan Pengurus RAPI dan acara Akbar lima tahunan digelar sebagai perhelatan serta temu kangen sesame anggota RAPI khususnya di Sulawesi Tengah.
” RAPI Ke-VII Tahun 2022 ini sangat dibatasi oleh ketatnya peraturan yang harus
dijalankan untuk kepentingan bersama.
Steering Committee Musda VII/2022 adalah Pengurus Daerah dengan melibatkan beberapa Ketua dan Pengurus Wilayah RAPI antara lain Kota Palu, Donggala, Sigi dan Poso, serta telah melakukan rapat tatap muka (offline) sebanyak dua kali di kota palu. Pada rapat awal kami menghasilkan rancangan Jadwal Acara dan Tata Tertib Musda, dan pada rapat kedua membahas mengenai Garis-garis besar Program Kerja Daerah sebagai panduan dari
peserta Musda untuk dijadikan pembahasan pada Sidang Komisi A, B dan C,” jelas Sekum Rapida Sulteng domisioner
.” Harapan kami tentu Musda VII/2022 ini dapat menghasilkan program kerja yang lebih baik untuk kepentingan organisasi dan anggota RAPI di Sulteng khususnya dan seluruh Indonesia pada umumnya, mudah
dimengerti, dipahami serta mudah dilakasanakan serta layak dan bermutu
sebagai program kerja sesuai dengan kebutuhan,” harap Even.SAH
