PIJARSULTENG, PALU – Rapat Koordinasi Tim Pembina Posyandu se-Sulawesi Tengah (Sulteng)Tahun 2025 mempertegas pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat pelayanan kesehatan dasar dan upaya penurunan stunting di Sulteng.
Adapun tema dari Rakor Penguatan transformasi Posyandu mewujudkan nawacita 9 program Bersama Anwar Reni (BERANI ) Menuju Indonesia Emas 2045.
Acara yang dibuka Ketua Tim Pembina Posyandu Sulteng tersebut, dihadiri berbagai instansi, mulai dari Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Cikasda, Satpol PP, hingga organisasi mitra seperti Bhayangkari, IKD Sulteng, Palawa Wira, dan Korem 132/Tadulako.

Dalam sambutannya Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Sulteng, Ir Sri Nirwanty Bahasoan mengatakan dalam rakor ini perlu dilakukan untuk menyamakan persepsi melalui Permendagri nomor 13 tahun 2024. ” Nantinya ada empat indikator dampak transformasi Posyandu pertama : kelembagaan, kedua perluasan mandat, ketiga struktur pembinaan Posyandu dan keempat indikator kinerja utama yang menjadi tantangan dan motivasi bagi para kader Posyandu ditingkat kabupaten/kecamatan yaitu Zero New Stunting, ” Jelas Sri Nirwanty.
Seluruh kader Posyandu dirinya berpesan jangan pernah merasa kecil walaupun kerja kerja yang dilakukan terbilang jauh dari sorotan kamera dan mungkin tidak viral
Namun hasilnya dari kerja keras banyak penurunan disetiap bayi yang tumbuh sehat, dan disetiap warga yang terlayani. ” Pokoknya banyak tangan – tangan terampil yang berkerja keras , ” Paparnya.
Melalui program berani Sehat, mengaktifkan
Posyandu yang masih aktif di Sulteng sebanyak 3.463 Posyandu, digerakkan oleh 15.594 kader. Sehingga dibutuhkan tenaga tenaga terampil yang mampu menjalankan Program SPM.
Selain itu, anggota DPRD Sulteng dari Komisi IV, Wiwik Jum’atul Rofi’ah, menilai sinergi seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci keberhasilan program Posyandu
Kami berharap Posyandu hadir di seluruh desa dan mendapat dukungan penuh dalam penganggaran sehingga peran layanan kesehatan dasar semakin optimal,” katanya
Rakor ini diharapkan mampu memperkuat koordinasi, memperluas jangkauan layanan Posyandu, dan mendorong percepatan penurunan stunting melalui perencanaan program yang lebih terintegrasi.

Sementara Lapora Kabid Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan DPMD Sulteng Regina A. Satrianingsih, SE, MSi mengatakan dasar pelaksanaan rakor hasil dari Rakornas Posyandu Tahun 2025
Tujuannya tidak lain pemantapan implementasi dan kegiatan kelembagaan Posyandu, destinasi Rencana Strategis (Renstra) Posyandu yang diimplementasikan ke dalam dokumen Perencanaan dan anggaran daerah.
Adapu kegiatan ini berjumlah 149 orang. Dengan Narasumber Sekum TP Posyandu Pusat, Dr Hari Nur Cahya Murii, M. Si dan Subdit Posyandu Kemendagri Hidayat Rahmat. Materi penguatan kelembangaan Posyandu berdasarkan Permendagri No 13 Tahun 2024 tentang Posyandu.
Kegiatan Rakor pun ditutup Gubernur Sulteng, Anwar Hafid***












