13 Kepala OPD-KB Teken 12 Indikator Kinerja Program Banggakencana

Sulteng72 Dilihat
iklan

PALU. PIJARSULTENG.ID,– Tiga belas Kepala OPD KB kabupaten/kota di Sulawesi Tengah (Sulteng) resmi menandatangani Perjanjian Kinerja sebagai bentuk komitmen bersama dalam menyusun dan menetapkan indikator kinerja Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Banggakencana) dengan potensi wilayah masing-masing.

Penandatanganan dilakukan dalam kegiatan Pra Rapat Koordinasi Daerah (Pra Rakorda) yang digelar di Hotel Best Western Palu, Senin (7/7/2025).

Acara ini menjadi momentum konsolidasi strategis menjelang Rakorda 2025, sekaligus penegasan tanggung jawab daerah dalam pencapaian sasaran program nasional.

Baca JugaKemendukbangga/BKKBN Sulteng Gelar Rakerda Bangga Kencana Menuju Indonesia Emas 2025

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah, Tenny C. Soriton, S.Sos., MM, dalam arahannya menegaskan pentingnya konsolidasi dan harmonisasi kebijakan pembangunan keluarga dan kependudukan.

Menurutnya, salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah belum selarasnya kebijakan pembangunan kependudukan antara tingkat nasional dan daerah.

“Dokumen Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) harus menjadi rujukan utama di daerah, tidak cukup hanya sebagai rancangan makro. Harus kita turunkan menjadi peta jalan dan rencana aksi tahunan yang konkret dan terukur,” tegas Tenny.

Dalam hal pengendalian kuantitas penduduk, Tenny menyoroti pentingnya pencapaian indikator seperti Total Fertility Rate (TFR) dan Age Specific Fertility Rate (ASFR) usia 15–19 tahun, serta proporsi kebutuhan ber-KB yang terpenuhi. Sementara itu, peningkatan kualitas penduduk juga mendapat perhatian besar, mencakup pendidikan, kesehatan, hingga kesejahteraan ekonomi.

Ia juga mengingatkan jajaran OPD-KB di seluruh kabupaten/kota untuk fokus pada realisasi anggaran, terutama Dana Alokasi Khusus (DAK) yang hingga pertengahan tahun ini masih rendah.

“Semester dua adalah momen krusial. Kita harus pastikan realisasi anggaran di atas 90% pada akhir tahun,” ujarnya.

Di sisi lain, Quickwin Banggakencana sebagai strategi pendampingan berbasis keluarga seperti program TAMASYA (Temu Ayah, Mama Sayang Anak), GATI (Gerakan Ayah Teladan), GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) dan SIDAYA (Lanjut Usia Berdaya) juga menjadi prioritas.

“Kita mendorong tumbuhnya keluarga yang kuat dari hulu ke hilir, dari remaja, calon pengantin, keluarga muda, sampai lansia. Semua harus diberdayakan, tolong dipacu,” tambahnya.HumasBKKBNSulteng.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *