PARIMO, PIJARSULTENG.ID – Sinergitas Lintas Sektor Perkuat Posyandu 6 SPM sebagai Gerbang Desa Menuju Indonesia Emas 2045
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Parigi Moutong menggelar Rapat Koordinasi Sinergitas Lintas Sektor dalam rangka optimalisasi Posyandu 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebagai “Gerbang Desa” menuju Indonesia Emas 2045.

Kegiatan ini berlangsung di Aula Bappelitbangda Kabupaten Parigi Moutong pada Senin pagi (22/12/2025).
Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Tim Pembina Posyandu Kabupaten, para Camat, Ketua TP Posyandu Kecamatan, Kepala Puskesmas, serta Kasi Kesejahteraan Sosial Kecamatan se-Kabupaten Parigi Moutong.
Kehadiran lintas sektor ini menegaskan komitmen bersama dalam memperkuat layanan dasar masyarakat melalui Posyandu.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Parigi Moutong, Hestywati Nanga Erwin, SKM., M.Kes.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa rapat koordinasi ini merupakan bagian dari upaya mendukung visi pembangunan daerah, yakni “Parigi Moutong Maju, Mandiri dan Berkelanjutan Melalui Gerbang Desa”.
Ia menjelaskan bahwa visi tersebut dijabarkan dalam lima misi pembangunan daerah, salah satunya peningkatan kualitas sumber daya manusia serta pemenuhan layanan dasar masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan, dan pelayanan sosial. Posyandu 6 SPM, menurutnya, menjadi instrumen strategis daerah untuk mengintegrasikan berbagai layanan dasar hingga tingkat desa dan kelurahan.
“Hari ini saya ingin menegaskan bahwa Posyandu telah bertransformasi. Posyandu tidak lagi hanya melayani kesehatan ibu dan anak, tetapi menjadi simpul integrasi enam bidang pelayanan dasar sebagaimana amanat Permendagri Nomor 13 Tahun 2024,” tegasnya.
Hestywati menekankan empat poin penting, yakni Posyandu bukan pelaksana tunggal SPM dan bukan pengganti OPD pengampu, Tim Pembina Posyandu berperan menjaga keselarasan kebijakan dan implementasi, Posyandu harus masuk dalam sistem perencanaan pembangunan di setiap jenjang, serta dukungan penganggaran melalui APBD dan APBDes sebagai wujud komitmen pemenuhan layanan dasar.
Menutup sambutannya, ia mengajak seluruh pihak untuk menjalankan peran secara sinergis dan konsisten. “Mari kita tempatkan Posyandu sebagai instrumen strategis daerah demi mewujudkan desa yang kuat menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.***









