PALU. PIJARSULTENG. ID, – Gegara Minta Fee Proyek Fantastis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata , para rekanan stok Lama tergantikan padahal selama ini mereka semua melakukan kerja – kerja proyek sesuai prosedur.
Selama ber tahun – tahun dirinya melakukan kerjasama tidak ada hambatan dan tidak ada yang di rugikan apalagi Dirut dan penanggungjawab KPA nya cukup paham mekanisme sehingga tidak ada pemberlakuan fee proyek.
Namun setelah tiga bulan terakhir pas masuknya salah satu staf program berinisial IND diduga tangan kanan dari pejabat di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng bekerjasama dengan keponakannya berinisial RL diduga sebagai makelar proyek.
Bahkan PPK dan PPTK harus menyetujui perintah dari IND sehingga terkesan dua matahari di RSUD Undata. Malahan pertemuan – pertemuan dengan rekanan untuk membahas mekanisme proyek itu dilakukan tanpa sepengetahuan Dirut RSUD Undata apalagi kebanyakan pertemuan – pertemuan kerapkali berlangsung di kediaman pejabat itu di Jl Monginsidi.
” Kami sudah bertahun – tahun kerjasama di RS ini adem- adem saja prosedur tetap kami jalankan namun pas ada staf yang terkesan jadi pimpinan, semua berubah, karena kebijakannya memberlakukan permintaan fee di awal pekerjaan proyek pada RSUD Undata, sehingga kami keberatan. Mau tak mau mereka diskualifikasi ke kami yang keberatan, ” jelas sumber yang enggan disebut namanya dan di aminkan rekanan lainnya.
Sementara Direktur (Dirut) RSUD Undata, drg Herri saat di konfirmasi mengatakan selama ini proyek yang berjalan sementara ini, dirinya tidak ketahui.
” Saya belum pernah ketemu pihak ke tiga selama ada proyek di Undata. “Papar drg Herry didampingi wakil direktur pelayanan sekaligus penanggungjawab KPA RSUD Undata, dr Muhammad Natsir, M. P. H saat di temui di ruang kerjanya, Senin (17/9/2025).
Sementara Penanggung jawab PPK, Pengelola Pengadaan Barang, Chandra,SE saat di konfirmasi tak bisa di temui.
” Pak Candra hari ini ada keluar bu, ” kata salah seorang stafnya.
Media ini sudah berusaha menghubungi melalui via pertelepon dan warshapp hanya tidak digubris. Begitu juga RL dan IND semuanya tidak merespon sampai berita ini ditayangkan.(Bersambung) * TIM