PALU, PIAJRSULAWESI.com- Kasus Covid-19 di Morowali melonjak dari nol kasus menjadi 22 kasus berdasarkan laporan yang dirilis Pusdatina Covid-19 Provinsi Sulteng pada Jumat (17/12/2021), ternyata sumbangsih dari warga Negara asing (WNA).
Bupati Morowali Taslim dihubungi tadi malam, Jumat (17/12/2021), menjelaskan, lonjakan 22 kasus Covid-19 di Morowali berasal dari penumpang dan awak kapal cargo MV. Harmony Six berbendera Panama. Kapal yang berangkat dari Vung Tau Vietnam pada 2 Desember 2021 tersebut memuat 22 warga negara asing (WNA) tujuan Bahodopi, Kabupaten Morowali.
Kapal tersebut tiba di Kabupaten Morowali pada 10 Desember 2021 dalam rangka membawa muatan untuk dibongkar di Pelabuhan PT IMIP Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali.
Selanjutnya, pada 12 Desember 2021 kata Bupati Morowali, berdasarkan laporan yang diterima dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, seluruh WNA di kapal berbendera Panama itu dilakukan swab dan diperiksa secara RT PCR. Sampel diterima oleh laboratorium pada 15 Desember 2021 dan hasilnya keluar pada 16 Desember 2021.
Hasil pemeriksaan lanjutnya, didapatkan bahwa, 21 WNA terkonfirmasi positif Covid-19 dan seorang lagi dinyatakan negatif.
“Semua kasus positif tersebut sedang di karantina di atas kapal, diarahkan berlabuh di zona karantina dan menunda untuk dilakukan pembongkaran serta adanya aktifitas naik/ turun orang ke atas kapal sampai dengan proses karantina /isolasi selesai,” kata Bupati Morowali.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Morowali Bambang Soerojo menambahkan, pertambahan kasus harian Covid-19 di Morowali adalah berasal dari 21 WNA dan seorang lagi merupakan warga Desa Tanjung Harapan Menui Kepulauan. Berdasarkan laporan yang diterima katanya, warga desa tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan.
Sebelumnya, pertambahan kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Morowali hari ini, Jumat (17/12/2021), melonjak tajam.
Sebagaimana data yang diterima dari Juru Bicara Pusdatina Covid-19 Provinsi Sulawesi Tengah, Adiman, menyebutkan pertambahan kasus Covid-19 di Morowali sebanyak 22 kasus. Sehari sebelumnya, laporan kasus terkonfirmasi di daerah itu nihil alias nol kasus.
Dengan demikian, jumlah komulatif pasien dalam perawatan di daerah penghasil tambang itu sebanyak 22 kasus. “Seluruh pasien terkonfirmasi positif menjalani isolasi mandiri,” kata Adiman.
Sementara seluruh kabupaten/kota se Sulteng minus Kabupaten Morowali lanjutnya, dilaporkan tak ada kasus terkonfirmasi positif Covid-19 hari ini.
Lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Morowali tambahnya, berimbas pada jumlah komulatif pasien dalam perawatan di Sulteng. Menurutnya, kini total pasien dalam perawatan di Sulteng sebanyak 58 orang.
Rinciannya, dua daerah nihil pasien dalam perawatan yaitu Kota Palu dan Kabupaten Banggai. Sementara daerah lainnya, Kabupaten Morowali di urutan teratas dengan 22 pasien. Disusul Kabupaten Toli-toli 11 pasien, Kabupaten Sigi 10 pasien, Parigi Moutong 5 pasien dan Buol 2 pasien.
Selanjutnya, Kabupaten Bangkep, Banggai Laut, Morowali Utara, Poso, dan Tojo Una-una masing-masing satu pasien. “Perawatan di RS dan isolasi terpusat sebanyak 5 orang dan islolasi mandiri 53 orang,” ujarnya. MAL
Kasus Covid-19 Morowali Melonjak, Bupati Taslim: 22 WNA Diisolasi di Atas Kapal
